Buah Plum / Prem

Prem (bahasa Inggris:plum) merupakan bagian dari genus Prunus dan buah Persik berkasiat membunuh sel kangker payudara

Buah Nam nam

Nam nam adalah sejenis pohon buah dari suku polong-polongan (Leguminosae alias Fabaceae)dan rasa buahnya masam.

Burung Merak

Merak adalah spesies burung dalam genus Pavo dari familia ayam hutan (pheasant), Phasianidae. Burung jantannya memiliki bulu ekor yang indah yang dapat dikembangkan untuk menarik perhatian merak betina.

Platypus

Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya.

Buah Kepel ( Burahol )

Tumbuhan kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) adalah pohon penghasil buah hidangan meja yang menjadi identitas flora Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tom Cat

Tomcat atau rove beetle serangga berwarna merah hitam yang hidup di persawahan. Serangga ini paling banyak ditemui pada saat malam hari dan paling senang berkumpul di sekitar lampu yang sedang nyala.

Kloroplas Kunci Rahasia Fotosintesis

Kloroplas adalah bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.

Kantong Semar (Nepenthes)

Kantong semar adalah tanaman karnivora yang hidup di daerah yang minim unsur nitrat dan fosfat dan menpunyai alat perangkap berupa kantung atau periuk.

Opium, Bunga Cantik yang Mematikan

Papaver somniferum ( Apiun ) adalah tumbuhan liar musiman yang umumnya dikenal dengan nama Opium atau Poppy.

Burung Beo Nias (Burung yang dilindungi)

Beo nias merupakan burung yang hanya terdapat (endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara dan banyak diminati oleh para penggemar burung lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia.

Harimau Sumatera

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia, merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.

Echidna / Ekidna (Sipemakan cacing dan semut)

Ada beberapa jenis echidna yang ditandai dengan ciri-ciri panjang moncongnya yaitu echidna monjong pendek, echidna moncong panjang barat, echidna moncong panjang timur dan echidna moncong panjang sir david.

Burung Beo Nias ( Burung yang dilindungi )

Burung Beo Nias
Beo nias merupakan salah satu subspesies (anak jenis) burung beo yang hanya terdapat (endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia. Sayang, beo nias yang endemik Sumatera Utara ini semakin hari semakin langka.





Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Sturnidae
Genus : Gracula
Spesies : G. religiosa.
Subspesies : Gracula religiosa robusta.
Nama Latin  : Gracula religiosa robusta.
Nama Indonesia : Beo Nias

Beo Nias ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Sumatera Utara. Burung populasinya lebih banyak terdapat di dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik yang langka ini termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Subspesies beo yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta ini sering disebut juga sebagai Ciong atau Tiong. Dalam bahasa Inggris, burung endemik ini biasa disebut Common Hill Myna.

Ciri dan Tingkah Laku Beo Nias. Beo nias (Gracula religiosa robusta) termasuk burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya.

Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning mencolok.

Di bagian kepala beo nias juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala. Iris mata burung endemik ini berwarna coklat gelap. Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye. Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih. Kaki burung endemik nias ini berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.
Beo nias (Gracula religiosa robusta) hidup secara berpasangan atau berkelompok. Burung pengicau endemik pulau Nias ini biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Burung beo nias adalah pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga.

Ciri yang membedakan burung beo nias dengan jenis beo lainnya adalah ukuran tubuhnya yang lebih besar serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah.

Habitat dan Persebaran. Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) merupakan satwa endemik Sumatera Utara yang hanya bisa dijumpai di Pulau Nias dan sekitarnya seperti Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.

Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) endemik Sumatera Utara
Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya.
Populasi dan Konservasi. Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja.

Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka.

Di Indonesia, beo nias menjadi salah satu satwa yang dilindungi bahkan oleh pemerintah kolonial Belanda sekalipun. Berbagai peraturan perundangan yang menyertakan beo nias dalam daftar satwa yang dilindungi dari kepunahan antara lain Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Beo Nias termasuk burung cerdas dapat menirukan kata-kata manusia misalnya Assalamu'alaikum, pancasila, panggil-panggil yang punya bila ada tamu dll. Sang Peniru yang ulung ini  supaya mendapat perhatian dari kita semua agar bisa bertahan di alam liar dan tidak punah.

Burung Maleo ( Burung Langka Yang Dilindungi )

Burung Maleo ( Sulawesi )
Burung Maleo adalah sejenis burung yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Burung Maleo adalah satwa endemik Sulawesi, artinya hanya bisa ditemukan hidup dan berkembang di Pulau Sulawesi, Indonesia. Burung Maleo yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo (Macrocephalon berarti kepala besar) termasuk dalam keluarga Megapode, artinya burung dengan kaki besar, namun yang unik, kaki Maleo justru paling kecil dalam keluarga Megapode. Dalam keluarga ini terdapat 22 jenis termasuk Burung Gosong atau Moyo yang banyak terdapat di Phillipina dan Maleo Maluku yang cuma ada di Maluku, tetapi hanya burung Maleo dan dua jenis lain dari 22 jenis dalam keluarga ini yang bertelur di dalam tanah. Burung Maleo (Macrocephalon maleo) memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan. Pakan burung ini terdiri dari aneka biji-bijian, buah, semut, kumbang serta berbagai jenis hewan kecil.

Jumlah burung maleo sekarang ini diperkirakan kurang dari 10 ribu ekor. Untungnya Dinas Kehutanan Melalui Balai Taman Nasional Lore Lindu berhasil membuat penangkarannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan masyarakat setempat. Paling tidak usaha ini mampu sedikit meminimalisir bahaya kepunahan yang mengancam burung anti poligami ini. Wilayah Taman Nasional Lore Lindu, selain di kabupaten Donggala, juga meliputi 6 kecamatan di Kabupaten Poso. Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 464/Kpts-II/1999 tanggal 23 Juni 1999, Taman Nasional Lore Lindu dikukuhkan dengan luas kawasan 217.991,18 ha, luas inilah yang menjadi dasar pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu saat ini. Di wilayah Taman Nasional Lore Lindu ini, populasi maleo ditaksir tinggal 320 ekor

Karena populasi maleo yang kian sedikit, burung unik dan langka ini dilindungi dari kepunahan. Maleo dikategorikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I. Akhirnya, satwa ini dinyatakan sebagai satwa yang dilindungi karena para pemburu liar sering sekali mengambil telur-telur Maleo seenaknya. Pemerintah membuat pantai khusus untuk konservasi atau penyelamatan maleo seluas 14 hektar yang terletak di Tanjung Binerean, Sulawesi Utara, dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di semenanjung minahasa.

Banyak keunikan dari burung maleo ini mulai dari tubuh, habitat hingga tingkah lakunya, sehingga sangat layaklah untuk mendapat perlindungan dari pemerintah. Makanya tidak mengherankan jika sejak tahun 1990 berdasarkan SK. No. Kep. 188.44/1067/RO/BKLH tanggal 24 Pebruari 1990, Burung Maleo ditetapkan sebagai “Satwa Maskot” provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, Burung Maleo juga tercatat dalam LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TANGGAL 27 JANUARI 1999 sebagai jenis satwa burung yang dilindungi.

OPIUM DAN NARKOTIKA

Ladang Opium
Opium untuk narkotika diperoleh dengan cara menyayat buahnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket. Setelah kering, getah tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan. Kandungan getah tersebut berisi campuran narkotika alami alkaloid, termasuk morfin dan kodein. Morfin adalah acetylated untuk menghasilkan diacetylmorphine (atau lebih dikenal sebagai heroin).



Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah).

Bunga Opium dan Buah yg bergetah





Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.













Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian yg melekat di hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya akan terus menyusut.

Opium, Bunga Cantik yang Mematikan

Bunga Cantik Mematikan
Nama ilmiah  : Papaver somniferum
Panggilan umum  : Opium/ Poppy
Dalam Bahasa Indonesia : Apiun
Warna bunga   : Pink, ungu, merah, putih
Jenis tanaman   : Obat2an, musiman
Tinggi : Beberapa diantaranya dapat tumbuh antara 13-91 cm
Catatan  : Beracun.


Papaver somniferum ( Apiun ) adalah tumbuhan liar musiman yang umumnya dikenal dengan nama 'Opium' atau 'Poppy'. Dalam produksinya dan dalam menopang perdagangan Apiun secara legal (dibawah lindungan hukum), banyak dibangun ladang Apiun (namun masih dengan lokasi yang dirahasiakan).

 








 








Saat bunga2 yg hanya berumur beberapa hari itu sudah menjadi buah yang masak, penuai akan mulai menuainya dengan cara memotong tangkai buah tersebut.
















Di dalam buah yang kaya kandungan alkaloid tersebut, terdapat butiran-butiran benih kering sebesar kapsul. Benih inilah yang kemudian mulai dipasarkan di dunia kuliner.
beberapa masakan yang mempergunakan benih Opium

Poppy Cupcake

Fruit Salad with Poppy Seed Dressing


Benih dari buah Apiun yang masak sering dipergunakan dalam membuat 'snack bagels'. Walaupun 'bagels' tidak menimbulkan efek narkotika, namun setelah dikonsumsi tetap dapat memicu reaksi positif pada tes urine untuk narkoba.

Alat pengetes narkoba (Drug test)

Narkoba

Jenis-jenis Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.


Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.

Jenis

    * Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.

Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.

    * Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Efek

    * Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
    * Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
    * Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
    * Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw
    * Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian


Penyebaran

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Jangan coba-coba, kalau sudah tahu banyak korbannya

Opium atau Poppy

Opium atau Poppy
Klasifikasi ilmiah Opium poppy
Kerajaan  :     Plantae Plantae
Divisi        :     Magnoliophyta Magnoliophyta
Kelas       :     Magnoliopsida Magnoliopsida
Ordo        :     Ranunculales Ranunculales
Keluarga  :     Papaveraceae Papaveraceae
Genus      :     Papaver Papaver
Spesies    :     P. somniferum P. somniferum


Nama Binomial
Papaver somniferum L


Opium, apiun, atau candu ( Bahasa Inggris: poppy ) adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu ( Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum ) yang belum matang.

Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dnegan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong bewarna hijau.

Istilah untuk candu yang telah dimasak dan siap untuk dihisap adalah madat. Istilah ini banyak digunakan di kalangan para penggunanya bukan hanya sebagai kata nomina tapi juga kata kerja.

Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah.
Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin. Limbah ekstrasi ini kalau diolah lagi akan menjadi narkotik murah seperti "sabu".

Tanaman opium yang berasal dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga emas" perbatasan Myanmar, Thailand, dan Laos.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), Afganistan saat ini merupakan penghasil opium terbesar di dunia dengan 87%. Laos juga merupakan salah satu penghasil terbesar.

Di Indonesia, bunga poppy yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan pegunungan seperti Cipanas, Bandungan, Batu, dan Ijen.

Cannabis ( Ganja )

Canabis ( Ganja )
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.

Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap hashish melalui pipa chilam/chillum, dan dengan meminum bhang.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:     Plantae
Divisi:     Magnoliophyta
Kelas:     Magnoliopsida
Ordo:     Urticales
Famili:     Cannabaceae
Genus:     Cannabis
Spesies:     C. sativa

Nama binomial
Cannabis sativa

Subspecies
C. sativa L. subsp. sativa
C. sativa L. subsp. indica


Pemanfaatan :
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

Budidaya :
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
Di Indonesia, ganja dibudidayakan secara ilegal di Provinsi Aceh. Biasanya ganja ditanam pada awal musim penghujan, menjelang kemarau sudah bisa dipanen hasilnya.
Hasil panen ganja berupa daun beriut ranting dan bunga serta buahnya berupa biji-biji kecil. Campuran daun, ranting, bunga, dan buah yang telah dikeringkan inilah yang biasa dilinting menjadi rokok mariyuana. Kalau bunga betinanya diekstrak, akan dihasilkan damar pekat yang disebut hasyis.

Kontroversi :
Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euforia (rasa gembira) yang berlebihan serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.

Efek negatif secara umum adalah pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam berpikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi).

Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreativitas), juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreativitas adalah hasil silangan modern "Cannabis indica" yang berasal dari India dengan "Cannabis sativa" dari Barat. Jenis ganja silangan inilah yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Segolongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan metamfetamin). Ganja, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, di mana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

Viagra Himalaya ( Cordyceps Sinesis )

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba di Nepal adalah spesies tanaman langka banyak digunakan dalam klinis kedokteran dengan nama latin Cordyceps sinesis, secara harfiah berarti tanaman musim panas dan serangga musim dingin di wilayah Himalaya yang lebih tinggi Nepal.
Cordyceps (Cordyceps sinesis) secara lokal disebut sebagai "Yarchagumba atau Yarsagumba" yang merupakan jamur parasit serangga memiliki permintaan komersial tinggi sebagai tonik / zat perangsang nafsu berahi. Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba adalah ramuan langka dan unik yang tumbuh di padang rumput di atas 3.500 meter (11.483 kaki) di wilayah Himalaya Nepal. Cordyceps ditemukan di lahan padang rumput subalpine Nepal termasuk daerah Dolpa Jumla dan zona milik Karnali . Yarchagumba, yang berarti (ramuan hidup).
Ada berbagai jenis tanaman obat yang terkenal yang ditemukan di Nepal tetapi popularitas Cordyceps atau yarsagumba yang paling besar. Sebelum musim hujan mulai, spora dari jamur Cordyceps menetap di kepala ulat 'yang hidup di bawah tanah. Jamur ini akan begitu banyak ke dalam tubuh ulat 'yang tumbuh melalui kepala dan menguras seluruh energi dari serangga dan akhirnya mati.

Cordycep Sinesis
 












Himalaya Herbal Viagra atau Natural Viagra 
















Setiap tahun pada bulan Mei dan Juni, ribuan penduduk dari daerah-daerah terpencil mempertaruhkan hidup ke pegunungan tinggi untuk mengumpulkan Cordyceps atau yarsagumba atau yarchagumba. Dolpa - sebuah distrik terpencil di Nepal barat dengan lembah-lembah yang curam tinggi dan iklim kering merupakan salah satu daerah terkemuka untuk mengumpulkan Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba. Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba kebanyakan ditemukan di Nepal, Tibet dan Cina. penggembala Tibet mengamati bahwa yang makan Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba memiliki lebih banyak energi dan lebih gairah seks. Di Cina kuno itu dimasak dengan ayam untuk membuat kaldu tonik di awal musim semi dan awal musim dingin untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan musiman dan secara rutin diberikan kepada orang-orang tua untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri.

Metode kuno dimasak hingga mendidih Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba dalam double boiler untuk beberapa jam dan kemudian menghirup cairan seperti teh. Rasanya seperti akar manis. Cordyceps itu, dan masih merupakan aphrodisiac populer untuk pria, dimasak dengan gin dan kecap dalam kepala bebek.

MEDIS Cordyceps ( Penggunaan YARSAGUMBA / YARCHAGUMBA )

Cordyceps atau yarsagumba adalah spesies langka tanaman banyak digunakan baik dalam pengobatan klinis dan sebagai obat rumah tangga. Berikut ini adalah penggunaan Cordyceps atau yarsagumba atau yarchagumba.

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba juga dianggap manjur untuk memperkuat paru-paru dan ginjal, meningkatkan energi dan vitalitas, menghentikan pendarahan, mengurangi dahak.

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba secara tradisional telah digunakan untuk impotensi, sakit punggung, untuk meningkatkan produksi sperma dan meningkatkan produksi darah.

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba digunakan khusus untuk kelelahan berlebihan, batuk kronis dan asma, impotensi, kelemahan, anemia, untuk membangun sumsum tulang.

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba diambil untuk sesak napas, asma, impotensi, emisi, rasa sakit dari pinggang dan lutut, pusing dan tinnitus.

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba juga digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pasien tumor yang telah menerima radioterapi, kemoterapi atau operasi

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba juga dapat digunakan sebagai Viagra Alam.

OBAT RAKYAT Cordyceps

Cordyceps atau Yarsagumba atau Yarchagumba entah dibuat menjadi bubuk, atau dicampur dengan tonik lainnya

Resep yang paling populer untuk jamur ulat adalah kepala bebek dengan kepompong ngengat yang terinfeksi, kemudian direbus.

Kaldu sup kemudian diberikan kepada pasien.

Red clover ( Trifolium pratense )


Semanggi merah merupakan tanaman liar yang digunakan untuk ternak dan hewan lainnya. Ini juga telah digunakan untuk mengobati medicinally sejumlah kondisi. Secara tradisional, ini sudah termasuk kanker, batuk rejan, masalah pernapasan, dan radang kulit, seperti psoriasis dan eksim.

Red clover dianggap "memurnikan" darah dengan bertindak sebagai diuretik (membantu tubuh menyingkirkan kelebihan cairan) dan ekspektoran (membantu paru-paru yang jelas tentang mukosa), meningkatkan sirkulasi, dan membantu membersihkan hati.

Modern test ilmiah telah menunjukkan bahwa daun semanggi merah mengandung isoflavon, bahan kimia nabati yang menghasilkan efek seperti estrogen dalam tubuh. Isoflavon telah menunjukkan potensi dalam pengobatan beberapa kondisi yang terkait dengan menopause, seperti hot flashes, kesehatan jantung, dan osteoporosis. Namun, sebagai peneliti telah menjadi sadar akan efek samping mengambil estrogen, ada juga beberapa kekhawatiran tentang keamanan isoflavon. Dan bukti bahwa semanggi merah membantu mengurangi gejala menopause - seperti hot flashes.

Deskripsi Tanaman :

Red clover adalah ramuan abadi yang umumnya tumbuh liar di padang rumput di seluruh Eropa dan Asia, dan sekarang telah dinaturalisasi tumbuh di Amerika Utara. Bunga-bunga merah di akhir batang cabang biasanya kering untuk digunakan terapi.

Penggunaan Obat dan Indikasi:
Semanggi merah merupakan sumber nutrisi termasuk kalsium, krom, magnesium, niasin, fosfor, kalium, tiamin, dan vitamin C. Merah semanggi merupakan sumber yang kaya isoflavon (bahan kimia yang bertindak seperti estrogen dan ditemukan dalam banyak tanaman).

Pengobatan :
1. Kesehatan Jantung
Para peneliti berteori bahwa semanggi merah dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung, tapi studi pada manusia belum menemukan bukti kuat. Red clover isoflavon telah dikaitkan dengan meningkatnya "kolesterol baik" HDL dalam pra-dan wanita menopause, tetapi penelitian lain menunjukkan bukti yang bertentangan. Satu studi menemukan bahwa wanita menopause mengambil suplemen semanggi merah lebih fleksibel dan arteri kuat (disebut kepatuhan arteri), yang dapat membantu mencegah penyakit jantung. Red clover juga mungkin memiliki sifat pengencer darah, yang menjaga gumpalan darah dari pembentukan. Tampaknya untuk meningkatkan aliran darah.

2. Menopause
Para peneliti juga berpikir bahwa isoflavon, seperti yang ditemukan di semanggi merah, bisa membantu mengurangi gejala menopause karena efek estrogen-seperti mereka. Tapi sejauh ini penelitian belum konklusif. Beberapa studi dari ekstrak isoflavon milik semanggi merah menunjukkan bahwa secara signifikan dapat mengurangi hot flashes pada wanita menopause. Studi terbesar, namun tidak menunjukkan efek seperti itu.

3. Osteoporosis
Sebagai drop kadar estrogen selama menopause, risiko wanita untuk mengembangkan osteoporosis (keropos tulang signifikan) naik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak isoflavon milik semanggi merah dapat memperlambat keropos tulang dan bahkan meningkatkan kepadatan mineral tulang dalam pra-dan wanita perimenopause. Tetapi bukti ini awal, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatakan dengan pasti.

4. Kanker
Berdasarkan penggunaan tradisional untuk kanker, para peneliti telah mulai belajar isoflavon dari semanggi merah. Ada beberapa bukti awal bahwa mereka dapat menghentikan sel-sel kanker dari pertumbuhan atau membunuh sel-sel kanker dalam tabung reaksi. Sudah diusulkan bahwa semanggi merah dapat membantu mencegah beberapa bentuk kanker, seperti kanker prostat dan kanker endometrium. Tetapi karena efek dari ramuan itu seperti estrogen, mungkin juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan beberapa jenis kanker, seperti estrogen tidak. Sampai dilakukan penelitian lebih lanjut, semanggi merah tidak dapat dianjurkan untuk mencegah kanker. Perempuan dengan riwayat kanker payudara seharusnya tidak mengambil semanggi merah.

5. Penggunaan lain
Secara tradisional, salep semanggi merah telah diterapkan ke kulit untuk mengobati psoriasis, eksim, dan ruam lainnya. Red clover juga memiliki sejarah digunakan sebagai obat batuk untuk anak-anak.

Kemasan / Dosis :

semanggi Merah tersedia dalam berbagai persiapan, termasuk teh, tincture, tablet, kapsul, ekstrak cair, dan ekstrak isoflavon standar isi yang spesifik. Hal ini juga dapat dipersiapkan sebagai salep untuk topikal (kulit) aplikasi.

Pediatric :
Red clover telah digunakan secara tradisional sebagai obat batuk jangka pendek untuk anak-anak. Produk yang mengandung isoflavon yang terisolasi semanggi merah sangat berbeda dari seluruh herbal, bagaimanapun, dan tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Jangan memberi anak semanggi merah tanpa berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Dosis :
Dosis mungkin berbeda dari orang ke orang, tetapi panduan umum adalah sebagai berikut:
  • Ramuan kering (yang digunakan untuk minum teh): 1 - 2 sdt bunga kering atau puncak-puncak pembungaan mendalami 8 oz. air panas 1 / 2 jam, 2 minuman - 3 cangkir sehari
  • Ramuan bubuk (tersedia dalam kapsul): 40 - 160 mg per hari, atau 28-85 mg isoflavon semanggi merah
  • Tingtur (1:5, 30% alkohol): 6-10 tetes (3 - 5 mL) tiga kali per hari; dapat menambahkan untuk air panas sebagai teh
  • Ambil Fluida (1:1): 1 mL tiga kali per hari; dapat menambahkan untuk air panas sebagai teh
  • Standar ekstrak isoflavon merah semanggi: petunjuk pada label produk harus diikuti dengan hati-hati
  • Perawatan Topical (seperti untuk psoriasis atau eksim): sebuah infus, cairan ekstrak, atau salep yang mengandung 10 - flowerheads 15%; berlaku yang diperlukan kecuali iritasi berkembang. Tidak berlaku untuk luka yang terbuka tanpa pengawasan dokter.
Meskipun beberapa isoflavon semanggi merah sedang diteliti untuk berbagai kondisi, penting untuk diingat bahwa ekstrak isoflavon semanggi merah sangat berbeda dari seluruh ramuan. Pada kenyataannya, mereka hanya mewakili kecil, sangat terkonsentrasi bagian dari seluruh ramuan.

Tindakan pencegahan :

Efek Samping
Tidak ada efek samping yang serius dari semanggi merah telah dilaporkan pada orang yang memakai semanggi merah sampai satu tahun. efek samping Umum dapat termasuk sakit kepala, mual, dan ruam. Namun, hewan yang merumput pada sejumlah besar semanggi merah menjadi subur.

Kehamilan dan Menyusui

Perempuan hamil atau menyusui tidak harus mengambil semanggi merah.

Interaksi dan Penipisan :
semanggi Merah dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses beberapa obat yang dipecah oleh enzim hati. Untuk itu, Anda harus memeriksa dengan dokter Anda sebelum mengambil semanggi merah.

Estrogen, terapi penggantian hormon, pil KB - semanggi Merah dapat meningkatkan efek estrogen.

Tamoxifen - Red semanggi mungkin akan terganggu dengan tamoxifen.

Antikoagulan (pengencer darah) - semanggi Merah dapat meningkatkan efek obat ini, meningkatkan risiko pendarahan. Hal yang sama juga berlaku pada bumbu dan suplemen yang memiliki efek pengencer darah (seperti ginkgo, jahe, bawang putih, dan vitamin E).

Nama Alternatif :
Beebread ( roti lebah ); semanggi sapi , rumput Sapi; semanggi padang rumput, semanggi ungu ; pratense Trifolium